Setelah 3 dekade mewawancarai orang-orang terkaya di dunia,
Steve Siebold, penulis buku berjudul 'How Rich People Think' (bagaimana
cara berpikir orang kaya) berkesimpulan, ada perbedaan pola pikir dan
cara pandang yang jelas soal uang, antara orang biasa atau masyarakat
kelas menengah dengan orang-orang terkaya dunia.
"Orang-orang terkaya dunia melihat uang sebagai kemerdekaan dan
kesempatan, bukan sebagai akar dari kekacauan. Kita sering berpikir
bahwa uang adalah akar dari kekacauan atau malapetaka. Lalu kenapa kita
berusaha untuk mendapatkan uang kalau hanya akar dari malapetaka?" kata
Siebold.
Dalam bukunya, Sibold mengungkapkan 100 perbedaan cara berpikir antara
orang biasa dengan kalangan miliuner di dunia. Berikut 5 perbedaan cara
pikir orang biasa dan orang terkaya yang dikutip dari dailyfinance.com,
Senin (25/2/2013):
1. Orang Biasa Berpikir Soal Menabung, Orang Kaya Berpikir Meningkatkan Pendapatan
"Orang biasa berpikir menabung agar uangnya melimpah, tapi terus merasa
kekurangan uang," ujar Siebold. Jika anda mempunyai pendapatan Rp 200
juta per tahun dan menabung 10% dari pendapatan anda. Maka anda akan
mendapatkan 20 juta di akhir tahun. Ini bukanlah cara untuk memperkaya
diri, dan anda tidak akan kaya dengan cara ini.
Siebold mengatakan, orang-orang terkaya di dunia menabung juga, tapi
pikiran mereka yang utama adalah untuk meningkatkan pendapatan, sehingga
jumlah uang yang bisa anda tabung lebih banyak.
2. Orang Biasa Menganggap Berwirausaha Sebagai Risiko, Orang Kaya Berwirausaha Untuk Jadi Kaya
"Sebagian besar orang berpikir soal uang dengan cara yang biasa,
misalkan, bila saya bisa mendapatkan sekian rupiah per jam, maka saya
akan mendapatkan lebih banyak lagi dengan bekerja lebih lama," ujar
Siebold. Bahkan ada orang yang berpikir, jika ingin kaya harus
mendapatkan gelar MBA. Para orang-orang terkaya di dunia justru
berpikir, cara menjadi kaya adalah dengan memberi jalan keluar bagi
orang banyak dengan memberikan ide. Dari ide-ide tersebut maka dia akan
memperoleh uang.
Namun banyak orang berpikir, daripada menjadi gila karena memikirkan
ide-ide segar dan belum tentu mendapatkan uang, maka mereka memilih
menjadi pegawai dan menganggap berwirausaha adalah risiko.
3. Orang Biasa Melihat Uang Secara Emosional, Orang Kaya Melihat Uang dengan Logika
Ada perbedaan mendasar dari cara pandang orang biasa dan orang terkaya
dunia melihat uang. Sieblod mengatakan, orang biasa dan bahkan yang
berpendidikan sekalipun, sangat perhitungan menggunakan uangnya.
Namun orang-orang terkaya tidak khawatir kehilangan uangnya, karena
mereka menggunakan uangnya untuk memperbesar pendapatannya di kemudian
hari. Seperti untuk berinvestasi tanpa memikirkan risikonya.
4. Beda Cara Mencapai Target Antara Orang Biasa dengan Orang Kaya
Siebold mengatakan, orang-orang biasa dan kelas menengah tidak memiliki
keinginan kuat untuk mencapai targetnya. Tapi orang-orang terkaya dunia
sangat fokus dengan uang dan bisnis mereka. Bagi para orang-orang
terkaya dunia, target harus dicapai dengan tenggat waktu yang telah
ditetapkan, bagi mereka taruhannya capai target atau mati!
Karena itulah, orang-orang kaya ini bisa memperoleh impian dan targetnya dengan cepat dan uangnya terus bertambah.
5. Orang Kaya Tidak Dikendalikan Oleh Keinginan
Donald Trump dan Richard Branson yang merupakan salah satu orang terkaya
di dunia sering berkeliling dunia dengan jet pribadinya. Sementara
orang-orang biasa berpergian dengan mobil dan tinggal di rumah
sederhananya.
"Orang-orang kaya ini terus bertambah kekayaannya tiap hari. Saya
melihat Naomi Judd (salah satu artis kaya) di TV, dan dia mengatakan
alasannya dia bisa kaya adalah karena dia tidak pernah menghamburkan
uangnya. Dia tidak mempunyai desainer pribadi dan perhiasan mahal.
Inilah tipikal orang-orang kaya di dunia. Mereka tidak mewah," kata
Siebold.
Pernyataan-pernyataan seperti ini telah didapatkan Siebold dari sejumlah orang-orang terkaya yang dia wawancarai.
"Jika anda kaya, maka anda bebas dan tidak diperbudaki oleh orang lain.
Kemerdekaan ekonomi adalah salah satu faktor utama kesuksesan. Ini
mengantar orang untuk memupuk kekayaannya," jelas Siebold.
Sumber
Perbedaan Pola Pikir Orang Kaya dan Orang Biasa
Written By Kris on Jumat, 30 Agustus 2013 | 00.46
Related Post
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Halo,
BalasHapusPerkenalkan, Nama saya Wenny
Saya adalah development dari ForexMart, Kami melihat website anda dan kami ingin mendiskusikan kerjasama kemitraan dengan Anda.
Boleh saya minta kontaknya untuk menjelaskan lebih lanjut atau anda bisa langsung menghubungi saya ke wenny@forexmart.com, bisakah anda memiliki sedikit waktu luang untuk saya?terimakasih